Bakat anak Indonesia
Pada dasarnya semua anak mempunyai keistimewaan sendiri-sendiri. Lebih sering di sebut dengan "BAKAT" . Menurut saya itu adalah kemampuan intelektual yang sangat istimewa. Kemampuan antara anak satu dengan yang lain belum tentu sama. Ada 2 pendapat yang ingin saya tunjukan. Pertama, anak mempunyai bakat karena dari lahir, entah itu keajaiban atau bakat menurun daru orang tua. Kedua, anak tersebut di latih sejak dini (dari kecil) hingga ia mempunyai keinginan atau cita-cita tinggi, dan kemampuan tersebut menjadi suatu bakat yang sangat istimewa.
Anak-anak indonesia cenderung mengembangkan bakat pada saat ia mengikuti pelajaran tambahan (ekstrakurikuler). Saya yakin, jika anak-anak bangsa yang akan menjadi penerus bangsa ini mempunyai potensi yang sangat tinggi. Orang tua perlu mengenalkan anak-anaknya tentang bakat. Misal, ajak ia dari usia paling tidak 4 tahun mulai di kenalkan (contoh:sepakbola,bernyanyi,melukis,voli,bulu tangkis,de el el)..Usahakan kegiatan tersebut dijalani dengan rutin.
Tristan
Alif Naufal, bocah tujuh tahun yang dijuluki Messi-nya Indonesia
Alif--begitu ia disapa--mengasah kemampuannya di sekolah
Arsenal Indonesia di Ciputat Raya.Dengan seragam agak gombrong, Alif terlihat lebih kecil
ketimbang semua pemain. Sosoknya memang terbilang mungil, sekitar 110
sentimeter. Apalagi Alif masuk dalam pemain usia 10 tahun karena kemampuannya
mengolah si kulit bundar, padahal usianya baru 7 tahun..
Semoga ini bisa menjadi contoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar