NPM : 13.0102.0070
Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi (B)
Mata Kuliah : E- Bussiness
Universitas Muhammadiyah Magelang
TUGAS KULIAH
Bussiness To Consumer
Pengertian B2C
B2C atau merupakan kepanjangan dari Business to Consumer adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronik.
Atau lebih tepatnya B2C adalah suatu aktivitas E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa, yang dapat diistilahkan dengan transaksi pasar.
Suatu proses yang terjadi apabila suatu perusahaan atau organisasi menjual produk atau jasa pada pelanggan-nya melalui jaringan internet (secara online).
Menurut Munir Fuady, Business to Consumer (B2C) adalah transaksi ritel dengan pembeli individual.
Karakteristik
Karakteristik
- Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan untuk umum.
- Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh banyak orang, contohnya: karena sistem WEB sering digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis WEB.
- Servis diberikan berdasarkan permohonan . dalam kondisi ini, customers memberikan suatu ide (inisiatif) dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
- Transaksi sederhana
Perkembangan Business to Consumer (B2C)
Pada awalnya Internet belum menyediakan layanan untuk bertransaksi dengan konsumen. Pada tahun 1984, diciptakan sistem transaksi perbankan secara online oleh AT&T, tetapi tidak berhasil dikarenakan infrastruktur yang tidak memadai. Pada tahun 2000 diperkenalkan situs belanja online yang bernama Amazon.com.
Setelah saat itu, mulai banyak bermunculan situs-situs belanja/transaksi online yang mengusung prinsip Business to Consumer (B2C).
Tantangan Utama dalam Business to Consumer (B2C)
- Membangun privasi dan kepercayaan pada konsumen
- Menciptakan ketergantungan dan loyalitas
- Kelengkapan, keragaman dan ketersediaan barang dan jasa.
Pelayanan Business to Consumer (B2C)
- Memuat contoh produk yang dijual beserta informasinya.
- Melakukan transaksi penjualan barang.
- Melakukan transaksi pembayaran barang.
- Melakukan transaksi pengiriman barang.
- Membuat berita-berita terbaru tentang produk.
- Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan.
- Memberikan service secara lengkap.
Produk Business to Consumer (B2C)
- Produk Digital (Soft Goods), seperti lagu, album, film, program komputer, update dan jasanya.
- Produk Fisik (Hard Goods)merupakan suatu produk yang tidak dapat dikonsumsi sesegera mungkin (secara langsung) setelah diunduh/ Dibeli . Contoh : Kebutuhan sehari-hari seperti baju , barang elektronik , dll.
Klasifikasi Business to Consumer (B2C)
Secara umum, tipe Business to Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
Auction Store
Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com , www.swinde.com
Online Store
Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. Contoh: www.Amazon.com , www.tokopedia.com , www.hartonoelektronika.com
Online Service
Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com , www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com
Other Service
Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh: http://www.kaskus.co.id/, www.facebook.com
Keuntungan dan Kerugian/Kelemahan Business to Consumer (B2C)
- Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi company atau perusahaan adalah:
1. Dapat mempromosikan produk mereka secara luas.
2. Dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun brea
k.
3. Hemat Energi , praktis dalam melayani customer.
- Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi customers adalah:
1. Dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah.
2. Memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.
3. Menghemat Energi.
4. Melakukan pembayaran melalui e-payment
- Kelemahan
1. Produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut.
2. Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Maksudnya ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.
Sumber :