Nama : Chuswatun Chasanah
NPM : 13.0102.0070
Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/ Akuntansi (B)
Mata Kuliah : E- Bussiness
Mata Kuliah : E- Bussiness
Universitas Muhammadiyah Magelang
PENGERTIAN
E-COMMERCE
Secara
umum ecommerce adalah sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik
yang ada di jaringan internet E-commerce atau bisa disebut Perdagangan
elektronik atau e-dagang adalah penyebaran,
pembelian, penjualan,pemasaranbarang dan jasa melalui sistem elektronik seperti
internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.“E-Commerce dapat
didefinisikan sebagai segalabentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang
atau jasa (trade ofgoods and services) dengan menggunakan media elektronik. Di
dalam E-Commerce itu sendiri terdapat perdagangan via internet seperti dalam
bussines to consumer (B2C) dan bussines to bussines (B2B) dan perdagangan
dengan pertukaran data terstruktur secara elektronik.” (Electronic Data
Interchange/EDI)”[Riyeke Ustadiyanto, Framework e-Commerce, Penerbit Andi
Yogyakarta, hal 139-143] .
E-commerce pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai
untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut
Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan
penjualan seharga AS $12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada
bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel
di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada
tahun 2011.Menurut UU ITE (Pasal 1 angka 10) :Transaksi elektronik adalah perbuatan
hukumyang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, atau media
elektronik lainnyasistem ecommerce terbagi menjadi tiga aplikasi yaitu:
1.Electronic Data Interchange (EDI)
Pertukaran
data elektronik (EDI) adalah salah satu dari penggunaan awal teknologi
informasi untuk e-commerce. EDI melibatkan pertukaran elektronik dokumen
transaksi bisnis melalui internet atau jaringan lainnya di antara rantai pasokan
para mitra dagang (organisasi dan pelanggan serta pemasok mereka). Data
menyajikan berbagai dokumen transkasi bisnis (seperti pesanan pembelian, faktur,
permintaan daftar harga, dan pemberitahuan pengiriman) yang secara otomatis
akan dipertukarkan di antara komputer dengan menggunakan format dokumen pesan
standar. Biasanya, software EDI digunakan untuk mengubah format dokumen milik perusahaan
menjadi format EDI standar, seperti yang dispesifikasikan oleh berbagai
protokol industri dan internasional. Data transaksi yang telah diformat akan
ditransmisikan melalui hubungan jaringan secara langsung antarkomputer tanpa
menggunakan dokumen kertas atau campur tangan manusia. EDI secara otomatis
menelusuri perubahan persediaan, memicu pemesanan, faktur, dan dokumen lainnya
yang berhubungan dengan transaksi; serta menjadwalkan dan menginformasikan
pengiriman serta pembayaran. EDI mempersingkat proses, menghemat waktu, dan
meningkatkan akurasi, dengan secara digital mengintegrasikan rantai pasokan.
2.Electronic Markets (EMs)
EMs adalah sebuah sistem informasi antar
organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli
untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
3.Internet Commerce
Internet commerce adalah penggunaan
internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan.Kategori
e-Commerce .
Pada umumnya e-commercedapat dibedakan dalam Business to
Business, Business to Consumers, dan Consumers to Consumers.
1.Business to Business (B2B)
B2B melibatkan pasar e-business dan hubungan pasar langsung
antar perusahaan. B2B menyatakan penjualan produk dan jasa yang melibatkan beberapa
perusahaan dan dilakukan dengan sistem otomasi. Perusahaan-perusahaan yang
terlibat dalam B2B adalah pemasok, distributor, pabrik, toko, dan lain-lain.
Keuntungan B2B adalah dapat menghemat biaya, meningkatkan pendapatan,
mempercepat pengiriman, mengurangi biaya administrasi, dan meningkatkan layanan
kepada pelanggan.
2. Business to Consumer (B2C)
B2C melibatkan interaksi dan
transaksi antar perusahaan penjual dan konsumennya. Pada kategori e-commerce
B2C, perusahaan harus mengembangkan pasar elektronik yang menarik untuk menjual
berbagai produk dan jasa ke para pelanggan. Pada perkembangannya, telah muncul beberapa
situs yang mendukung bisnis yang berbasiskan konsumer ke pebisnis (Consumer to
Business –C2B).
3. Consumer to Consumer (C2C)
C2C menyatakan model perdagangan
yang terjadi antara konsumen dengan konsumen melalui internet. Pada situs e-commerce
yang termasuk kategori C2C, seperti eBay.com, menyediakan sarana yang
memungkinkan setiap orang dapat menjual atau membeli barang mereka sendiri.Iklan
personal elektronik dari produk atau jasa untuk membeli atau menjual oleh para
pelanggan di situs koran elektronik, portal e-commerce pelanggan, atau situs
web personal juga merupakan bentuk e-commerce C2C.
KEUNTUNGAN E-COMMERCE
1.Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja
cukup pada satu tempat, hemat waktu dan praktis.
2.Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tepat waktu
3.Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan,
loyalitas pelanggan.
Contoh Transaksi pada Situs E-Commerce
Contoh:
Cara transaksi pada Bhineka.com
- · Ketik situs penjualan online www.bhinneka.com
- · Memilih produk yang diinginkan melalui catalog online
- · Klik pesan barang yang diinginkan
- · Isi form,
- · Jika sudah cocok dan sesuai dengan yang diinginkan kemudian klik ok.
- · Ikuti Cara Beli nya lalu klik “ BELI” atau “ BUY”
Cara Pembayaran bias melalui :
- · Transfer melalui
- · Melalui kartu Kredit
- · COD (Cash On Delivery)
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.
C. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya.
Dampak positifnya, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Kunci
Sukses E Commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce
bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya
tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus,
struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan,
desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
- Menyediakan harga kompetitif
- Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
- Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
- Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
- Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
- Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
- Mempermudah kegiatan perdagangan
- Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
- Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar